Sebut 25 Pasien Corona Wafat, Rektor UIC Banjir Kritikan
1 min read

Virus Corona menjadi wabah yang saat ini menjadi ancaman di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Lebih dari 20 pasien sudah terdeteksi virus corona di Indonesia di berbagai daerah.
Salah satu pasien virus corona di Indonesia akhirnya diumumkan meninggal dunia, dia adalah pasien ke-25 yang terdeteksi terkena virus corona. Bukan warga Indonesia, melainkan seorang warga negara Inggris.

Pasien tersebut berusia 53 tahun dan menderita penyakit lainnya berupa diabetes dan hipertensi. Yang bersangkutan meninggal di Bali.
Berita ini kemudian ditangkap secara salah oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. Ia menyebut sudah ada 25 pasien corona meninggal di Bali.
“Kita sedih serangan virus Corona mengganas sudah 25 pasien di Bali wafat.. Fak. Farmasi Univ. Ibnu Chaldun akan mlkkn kampanye pencegahan serangan virus Corona di 5 wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI,” cuit Musni Umar.

Apa yang dicuitkan Musni Umar ini kemudian mendapat kritikan dari berbagai kalangan, salah satunya politisi PSI Guntur Romli.
“25 pasien di Bali wafat? Tidak bisa bedakan pasien ke-25 dengan 25 pasien ya Pak? kalau kayak gini anda mau cari panggung dengan bikin kampanye pencegahan di Jakarta, malah bikin kacau, hoax malah kesebar, tipe2 pembela anies baswedan ya kyak gini,” ujar Guntur Romli.
“Gue bingung lihat rektor kek gini, gimana dosen-dosen yang lain,” tulis seorang netizen.