Gara-Gara Salah Mengumumkan Hasil Ujian, 23 Siswa Bunuh Diri
2 min read
bunuh diri massal
Ujian kelulusan memang selalu menakutkan bagi para siswa. Sudah dibebani dengan ujian, masih lagi dibebani dengan nilai yang harus bagus agar dapat masuk sekolah favorit. Hal inilah yang dirasakan oleh siswa-siswa di India.
Dilansir dari metro.co.uk (19/07/2019), puluhan siswa, tepatnya 23 siswa dari Telagana, daerah Selatan India, nekat mengakhiri hidup mereka karena mereka gagal dalam ujian kelulusan.

Tragisnya, ternyata hasil ujian yang diumumkan itu diduga salah!
Lebih dari 320.000 siswa dinyatakan gagal dalam ujian kelulusan tersebut. Hal ini memunculkan gelombang protes dari orang tua dan siswa. Mereka menduga ada yang salah dengan ujian itu. Mereka menuntut agar dilakukan lembar ujian diperiksa ulang.
Perusahaan IT, The Globarena Technology yang memenangkan tender dari pemerintah untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer ini menangani ujian dan mengumumkan hasil ujian dari 970.000 siswa.
Salah satu siswa yang sebelumnya mendapatkan nilai 0 dalam mata pelajaran tertentu, setelah dicek kembali ternyata berhasil memperoleh nilai 99! Dan lebih dari 1000 siswa dinyatakan lulus ujian setelah lembar ujian mereka di periksa kembali.
Pihak dinas pendidikan setempat mengatakan bahwa gelombang bunuh diri ini tidak ada kaitannya dengan kesalahan pengumuman hasil ujian.
Sedangkan CEO The Globarena, VSN Raju, mengatakan kepada BBC, “Kami telah mengikuti semua panduan / ketentuan. Insiden ini memang sangat disayangkan. Ada kesalahan teknis dan kami sudah memperbaikinya.”
Salah seorang keluarga korban mengajukan tuntutan kepada The Globarena dan Pihak terkait atas kejadian ini.
Yah, sangat disayangkan sampai ada korban jiwa. Menurut kalian bisakah The Globarena dituntut?