Gerindra: Pemindahan Ibu Kota Telan Biaya Rp 446 T, Jokowi Sangat Mungkin Utang Ke China!
1 min read
Andre Rosiade
Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade tidak setuju dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memindahkan Ibu Kota negara ke Kalimantan. Dia menilai anggaran negara tidak akan cukup membiayai pemindahan Ibu Kota.
“Bapak Presiden Jokowi, dana APBN kita tidak akan cukup menanggung rencana pembangunan Ibu Kota baru yang menelan Rp 466 triliun. Jalan pintasnya, pemerintah dipaksa terbitkan surat utang dengan bunga tinggi,” kata Andre, seperti yang dilansir di suara.com (02/08/19).

Andre menyebut kondisi ekonomi di Indonesia belakangan ini mengalami pelemahan. Dia mengatakan Jokowi sangat mungkin utang ke China jika pemindahan Ibu Kota betul-betul dilaksanakan.
“Kondisi ekonomi kita sedang melemah, pengangguran meningkat, daya beli masyarakat turun. Jika rencana ini terus dipaksakan, sangat mungkin pemerintah bapak meminta pinjaman ke China. Berutang ke China sangat mungkin dilakukan,” tegas Andre, seperti yang dilansir di suara.com (02/08/19).

Andre menyarankan Jokowi lebih memikirkan nasib rakyat, mulai dari segi ekonomi hingga kesehatan, daripada memikirkan rencana pemindahan Ibu Kota.
“Apakah kita akan menambah utang dari China? Lebih baik memikirkan nasib anak bangsa kita baik dari segi pendidikan, kesehatan dan terciptanya lapangan pekerjaan yang jauh lebih penting dan dibutuhkan rakyat,” lanjut Andre, seperti yang dilansir di suara.co (02/08/19).