ZTE Konfirmasi untuk Kesiapan Mengkomersialkan Teknologi 5G
2 min read

Pabrikan yang berasal dari China ini memang telah unggul di dalam pengembangan peralatan dan jaringan 5G, tetapi jaringan internet generasi kelima itu masih juga belum dikomersialkan di sana.
Ini dikarenakan adanya logistik, cakupan ruang dan lisensi komersial adalah detail teknis yang sangat perlu ditangani pada sebelum 5G bisa sepenuhnya dikomersialkan di China. Hari ini, untuk Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina kini telah resmi mengumumkan bahwa lisensi untuk komersial 5G bakal segera dirilis -jauh lebih cepat dari yang di prediksikan. ZTE, perusahaan setempat, pun mengabarkan kesiapannya untuk komersialisasi 5G.

ZTE telah menjadi salah satu perusahaan 5G yang terkemuka di Negara China yang telah menyatakan setelah lisensi siap, mereka juga bakal “beraksi” di pasar. Menurut perusahaan, 5G sudah selalu menjadi strategi inti dari pengembangan perusahaan. ZTE mempunyai investasi yang berkelanjutan, inovasi, dan sudah membuat terobosan yang sangat besar dalam solusi nirkabel 5G end-to-end,jaringan inti, pembawa, chip, terminal, dan juga aplikasi industri. Dengan pencapaian ini, manajemen bakal percaya solusi 5G siap untuk penggunaan komersial yang penuh.

Sejumlah pihak yang berwenang juga sudah mengungkapkan kepada media bahwa untuk lisensi komersial 5G di China dimungkinkan bakal dikeluarkan pada pekan ini. Menurut informasi yang sebelumnya, lisensi komersial 5G di China juga bakal dikeluarkan pada Oktober 2019.
Untuk Laporan terbaru ini telah menunjukkan bahwa aplikasi komersial 5G di China ini bakal datang sangat jauh lebih awal dari yang kita harapkan. Teknologi 5G baru bisa diterapkan sejumlah negara, di antaranya merupakan Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris.ZTE sendiri juga sangat berhasil keluar dari kemelut konfrontasi dengan Pemerintah Amerika Serikat. Setelah dengan membayar denda dan merombak manajemennya, perusahaan ini akhirnya kembali dengan menggeliat. Sanksi yang dijatuhkan oleh Presiden Trump karena ZTE telah menjalin kontak bisnis dengan musuh Amerika Serikat, yakni Iran dan Korea Utara.
Baca Juga: Menkominfo: Kebijakan 5G di Indonesia Masih Lama